Abstrak
Penimbangan berat lahir terutama di perdesaan merupakan masalah, padahal penimbangan bayi yang akurat dibutuhkan untuk dapat menapis bayi berat lahir rendah dimana bayi-bayi ini memulai hidupnya deagan kelemahan yang menjurus kepada tingginya morbiditas dan mortalitas bayi. Ukuran lingkar betis sebagai pengganti berat lahir sudah banyak dilakukan di beberapa negara berkembang, namun tidak demikian di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengukuran antropometri lingkar betis cukup efektif sebagai pengganti berat lahir sehingga bayi berat lahir rendah dapat diidentifikasi. Penelitian ini dilakukan di kota Pontianak dan di kabupaten Kubu Taya (pengembangan dari kota Pontianak) dengan desain penelitian potong lintang dan dua ratus enam puluh satu (261) bayi baru lahir genap bulan , 1 D% diantaranya adalah BBLR sebagai sampel. Lingkar betis diukur dengan pita LILA DepKes dan berat lahir dengan timbangan bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara lingkar betis dan berat lahir r= 0,53(p<0,01), titik potong (cut off point) 9,75 cm dengan sensitifitas 85% dan spcsifisitas 65%. Nilai prediksi positif93,03% dan nilai prediksi negative 42,3% . Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkar betis dapat digunakan sebagai pengganti berat lahir, namun masih memerlukan studi lebih lanjut untuk mengvalidasi hasil penelitian ini.
Kata kunci: berat lahir. lingkar betis, cut off point
Referensi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS indonesif.
tahun 2007.
Samal and Swain. Calf Circumference as an alternative
to birth weight for identification of low birth weight
babies. Indian Paediatrics. 2001;38:275-277
Marlenywati. Risiko kurang energi kronis (KEK) pada
ibu hamil remaja (usia 15-19 tahun) di kota Pontianak.
Thesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia 2010
Kadam YR , Somaiya P, Kakade SV. A study of
Surrogate Parameters of Birth Weight. Indian Journal
of Community Medicine. 2005 ;30: issues ,88-89
Gupta V, Hatwal S.K, Mathur S, Tripathi VN, Sharma
SN, Saxena SC ei al Calf Circumference as a Prdictor
of Low Birth Weight Babies. Indian Pediatirc.1996;
Febr :33
Sreeramareddy T, Nina C, Rajkumar P, Dela S, Brisr.a
S. Anthropometric surrogates to identify low birth
weight Nepalese newborns: a hospital-based study.;
BMC Pediatrices. 2008; 8:16
Chanoine JP, Yeung PK, Wong CK, Birmingham CL
Immunoreactive Ghrlin in human cord blood: relation
to anthropometry, leptoin and growth hormone. J. of
Paediatrics Gastroenterology & nutr 2002 Vol 35, issue
: pp 282-286
Yeung P.K, Wong C.K, Wang X, Birmingham CL,
Lewicka, Chanoine JP. Different relationship between
anthropometric markers and umbilical cord plasma
leptin in Asian and Caucasian neonates. Paediatric
Research 2003 vol 52, Issue 6:1019-1024
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Andalas Journal of Public Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Andalas Journal of Public Health.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Andalas Journal of Public Health.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).