STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PDF (English)

Cara Mengutip

Purnakarya, I., Zulliadi, F., & Elnovriza, D. (2011). STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 5(2), 70–74. https://doi.org/10.24893/jkma.v5i2.150

Abstrak

Mahasiswa merupakan sumberdaya manusia yang produklif bagi bangsa ini. Kondisi kurang gizi dapat menurunkan kemampuan belajar,  meningkatkan angka kesakitan, dan menurunkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mcngetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi mahasiswa. Desain penelitian yaitu cross-sectional, dengan waktu penelitian dari bulan Juni - Juli 2009. Populasi adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, dengan sampel sebesar 106 responden yang diambil secara Stratified Proportional Random Sampling. Status gizi dihitung dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini menunjukkan bahwa 16,0% responden mengalami status gizi kurang. Rata-rata asupan zat gizi makro dan mikro kurang dari AKG. Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara asupan
karbohidrat dengan status gizi mahasiswa (p-vaiue < 0,05). Untuk penelitian selanjutnya diharapkan penggunaan sampel yang lebih besar dengan rancangan yang sama atau dengan disain studi lainnya untuk melihat pengaruh zat-zat gizi dan faktor lainnya yang berkaitan dengan status gizi.

Kata Kunci: status gizi, mahasiswa, asupan zat-zat gizi

https://doi.org/10.24893/jkma.v5i2.150
PDF (English)

Referensi

Wirakartakusumah, M.A. 1994. Rekayasa proses menghadapi tantangan masa depan industri pangan. Orasi ilmiah fakultas teknologi pertanian.IPB. Bogor.

Moeloek, F.A. 1999. Gizi sebagai basis pengembangan sdm menuju indonesia sehat 2010. Dalam A.Razak., Hardinsyah & Ambo Ala (eds.), Pembangunan Gizi dan Pangan dari Perspektif Kemandirian Lokal. Pergizi Pangan Indonesia dan Centre Regional Resource Development and Community Empowerment. Bogor.

Sarwono, S.W. 1993. Remaja, seks dan disipilin dalam menyorot dan memahami masalah remaja. Pustaka Antara. Jakarta.

Bonita R, Bcaglehole R, Kjellstrom T. 2006. Basic epidemiology 2nd edition. WHO, Geneva.

Lemeshow S et al. 1997. Besar sampel dalam penelitian

kesehatan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Gibson RS. 2005. Principles of nutritional assessment 2nd

Edition, Oxfrord University Press, New York.

Depkes RI. 2005. Gizi dalam angka sampai tahun 2003,

DitjenBinkesmas, Jakarta.

WHO. 1995. Physical status: The use and interpretation

of antropometry. Report of a WHO expert committe.

WHO technical report series. 854, WHO, Geneva.

LiPl et al. 2004. Presiding: Widya karya nasional pangan

dan gizi viii, ketahanan pangan dan gizi di era otonomi daerah dan globalisasi, LIPI, Jakarta.

Kleinbaum, Kupper, Muller. 1998. Applied regression

analysis and other multivariable methods ed, PWS-Kent Publishing Company, Boston.

Sediaoetama, A.D. 2004. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan

profesi. Dian Rakyat. Jakarta.

Almatsier S. 2006 prinsip dasar ilmu gizi. PT. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Soekirman 2000. Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Jakarta

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

    • Authors retain copyright and grant the Andalas Journal of Public Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).