Abstrak
Studi ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pelayanan kesehatan primer dalam manajemen penatalaksanaan penyakit kronis pada lansia di Indonesia. Metode yang digunakan adalah content analysis dengan melakukan penelusuran literature review secara terintegrasi dari berbagai sumber, baik dalam bentuk jurnal maupun buku teks dari tahun 2004 sampai 2013 tingkat nasional maupun internasional. Hasil literature review menguraikan bahwa fokus kebijakan pelayanan kesehatan primer harus bersifat holistik (mencakup aspek Bio, psikososial, dan spiritual) dan komprehensif (mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), mulai di tingkat individu, keluarga, kelompok ataupun di tingkat masyarakat. Beberapa pendekatan yang harus dijalankan adalah menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang dekat dengan masyarakat, seperti: Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) induk dan pembantu, Posbindu lansia, dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) lainnya dengan kegiatan yang bervariasi. Bentuk upaya yang dapat dilakukan adalah: pendidikan kesehatan, deteksi dini, memandirikan masyarakat khususnya keluarga melalui strategi empowerment, partnership, dan manajemen pembiayaan yang efektif. Kesimpulannya adalah kebijakan pelayanan kesehatan primer harus bersifat holistik dan komprehensif, terjangkau, dan dalam upaya meningkatkan kemandirian lansia dan keluarga.
Kata Kunci: Kebijakan, Pelayanan kesehatan primer, Penatalaksanaan, Penyakit kronis, Lanjut usiaReferensi
Kementrian Kesehatan RI. Buletin jendela data dan informasi kesehatan: Gambaran kesehatan lanjut usia di Indonesia. Jakarta: Pusat data dan informasi kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013
SurveyMeter. Memanusiakan lanjut usia: Penuaan penduduk & pembangunan di Indonesia. Yogyakarta: INSISTPress 2013
Kementrian Kesehatan RI. Buletin jendela data dan informasi kesehatan: Penyakit tidak menular. Jakarta: Pusat data dan informasi kesehatan Kementrian kesehatan RI 2012
Guessous I, Bochud M, Theler JM, Gaspoz JM, and Pechere Bertschi A. 1999–2009 Trends in Prevalence, Unawareness, Treatment and Control of Hypertension in Geneva, Switzerland. PLoS ONE. 2012; 7 (6)
Kemetrian kesehatan RI. Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Pusat penelitian dan pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013
Fortin M, Chouinard MC,Bélanger M, Bouhali T, Dubois MF, Gagnon C. Evaluating the integration of chronic disease prevention and management services into primary health care. BMC Health Services Research. 2013; 13 (132)
Hunter DJ and Reddy KS. Noncommunicable Diseases. N Engl J Med. 2013; 369:1336-43.
Anderson ET and McFarlane J. Buku ajar Keperawatan komunitas: Teori dan praktik. Jakarta: EGC 2007
Barondess JA. Toward reducing the prevalence of chronic disease: a life course perspective on health preservation. Perspective in Biology and Medicine. 2008; 51 (4): 616-628
Chouinard MC, Hudon C, Dubois MF, Roberge P, Loignon C, Tchouaket E, Fortin M, Couture EM, and Sasseville M. Case management and self management support for frequent users with chronic disease in primary care: A pragmatic randomized cotrolled trial, BMC Health Services Research. 2013; 13 (49): 2-13.
Gonzalez DLI, Norris SA. Chronic Non-Communicable Disease and Healthcare Access in Middle-Aged and Older Women Living in Soweto, South Africa. PLOS ONE. 2013; 8 (10)
Mafuya NP. Self reported prevalence of chronic noncommunicable disease and associated factors among older adults in South Africa. Citation: Globe health action. 2013; 6 (20936): 1-7
Vathesatogkit P. Associations of lifestyle factors, Disease history and awareness with health-related quality of life in Thai population. Plos One. 2012; 7 (11): 1-10
Elwood P, Galante J, Pickering J, Palmer S, Bayer A, Shlomo YB, Longley M, and Gallacer J. Health lifestyles reduce the incidences of chronic diseases and Dementia: Evidence from the caerphilly cohort study. Plos One. 2013;. 8 (2): 1–7
Stanley M, Beare PG. Buku ajar keperawatan gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC 2007
Potter PA & Perry AG. Fundamental of nursing: Fundamental keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika 2010
Stanhope M and Lancaster J. Community public health nursing. St. Louis-Missouri: Mosby 2004
Departemen Kesehatan RI. Promosi kesehatan: Komitmen global dari Ottawa-Ja-karta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakar-ta: Depkes RI 2009
Kemetrian Kesehatan RI. Pedoman pembinaan kesehatan lanjut usia bagi petugas kesehatan. Direktorat Bina Kesehatan Komunitas. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI 2010
Landon BE. (2007). Improving the management of chronic diseases at community health centers. New England Journal of Medicine. 2007; 356 (9): 921- 934.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Andalas Journal of Public Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Andalas Journal of Public Health.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Andalas Journal of Public Health.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).