ASUPAN ZAT GIZI DAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS
PDF (Bahasa Indonesia)

How to Cite

Azrimaidaliza, A. (2011). ASUPAN ZAT GIZI DAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 6(1), 36–41. https://doi.org/10.24893/jkma.v6i1.86

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor resiko terjadinya DM antara lain faktor genetik, pertambahan usia, kurangnya aktifitas fisik dan pola makan atau diet yang tidak seimbang. Artikel ini membahas penyakit DM dan peran asupan zat gizi dalam mencegah dan mengatasi Penyakit DM. Vitamin C adalah salah satu zat gizi mikro yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Dianjurkan bagi masyarakat untuk mengonsumsi makanan secara seimbang dan bagi penderita DM disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan Indeks Glikemik rendah, konsumsi serat yang cukup dan konsumsi buah-buahan serta sayuran yang banyak mengandungvitamin seperti vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan dan mencegahberkembangnya Penyakit DM.

https://doi.org/10.24893/jkma.v6i1.86
PDF (Bahasa Indonesia)

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

    • Authors retain copyright and grant the Andalas Journal of Public Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).