SOSIAL EKONOMI DAN STATUS GIZI IBU DI DAERAH RAWAN BENCANA
PDF

How to Cite

Azrimaidaliza, A. (2015). SOSIAL EKONOMI DAN STATUS GIZI IBU DI DAERAH RAWAN BENCANA. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(1), 10–16. https://doi.org/10.24893/jkma.v9i1.213

Abstract

Kondisi geografis daerah yang rawan bencana turut berperan terhadap kondisi kesehatan dan gizi masyarakat. Dampak terjadinya bencana terutama dirasakan oleh kelompok rentan gizi, seperti ibu, bayi dan balita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan status gizi ibu di daerah rawan bencanadengan desain studi cross sectional. Total sampel sebanyak 214 ibu yang memiliki balita dan tinggal di daerah rawan bencana di Kabupaten Padang Pariaman dan Tanah Datar.Status gizi ibu ditentukan de­ngan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) yang menggambarkan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK). Uji t-independendigunakan untuk mengetahui perbedaan faktor non pangan berdasarkan status gizi ibu di daerah rawan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lingkar lengan atas ibu adalah 27,10 cm dengan standar deviasi 3,00 cm dan ibu dengan kondisi KEK sebesar 4,7%. Hasil analisis ujit-independenmenunjukkan adanya perbedaan pengeluaran pangan dan pengeluaran non pangan menurut LILAibu serta pola yang positif. Dengan demikian, disarankan untuk dapat mengutamakan pengeluaran pangan dalam upaya meningkatkan status gizi ibu.
https://doi.org/10.24893/jkma.v9i1.213
PDF

References

1. Achadi, Endang L. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi dalam Gizi dan Kesehatan Masya­rakat. Departemen Gizi dan Kesehatan Masya­rakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2007.

2. Krasovec and Anderson.Prepregnancy Nutritional Status and its Impact on Birthweight. Dalam www.unsystem.org diakses tanggal 10 Februari 2012.1991.

3. Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. 2008.

4. Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. 2010.

5. Kartikasari, Bunga Widita. Hubungan Pendidikan, Paritas dan Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2011. http://jurnal.unimus.ac.id.

6. Auliana, Utami, Iskari, Ngadiarti dan Tiurma, Heryawanti. Hubungan Usia, Tingkat Pendidikan, Status Ekonomi, Pekerjaan dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Ibu Hamil di Provinsi Papua dan Papua Barat. Jurnal Nutrire Diaita, Volume 8, Nomor 1, April 2016.


7. Indriany, Siti Helmyati, Bunga Astria P. Tingkat Sosial Ekonomi tidak Berhubungan dengan dengan Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil. Dalam Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, Vol. 2, No.3, September 2014: 116-125.

8. Najoan, Johanis dan Manampiring, Aaltje. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Kurang Energy Kronik pada Ibu Hamil di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil Kota Manado. Laporan Penelitian. 2011.

9. Ausa, Erma Syarifuddin, Jafar, Nurhaedar dan Indriasari, Rahayu. Hubungan Pola Makan dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian KEK pada Ibu Hamil di Kabupaten Gowa. Tahun 2013.

10. Sirajuddin dan Gani, Kameria. Analisis Hubungan Pengeluaran, Asupan Protein dan Kejadian Kurang Energi Kronik pada Wanita Dewasa di Sulawesi Selatan. Dalam Media Gizi Pangan, Vol. X, Edisi 2, Juli – Desember 2010.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

    • Authors retain copyright and grant the Andalas Journal of Public Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).