EFEKTIFITAS VARIASI UMPAN DALAM PENGGUNAAN FLY TRAP DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GANET KOTA TANJUNGPINANG
PDF

How to Cite

Nadeak, E. S. M., Rwanda, T., & Iskandar, I. (2017). EFEKTIFITAS VARIASI UMPAN DALAM PENGGUNAAN FLY TRAP DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR GANET KOTA TANJUNGPINANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 82–86. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.167

Abstract

Dalam lingkungan masyarakat banyak jenis serangga yang perlu dikendalikan walaupun tidak dapat diberantas secara tuntas contohnya adalah jenis serangga lalat. Lalat merupakan serangga penular atau vektor beberapa jenis penyakit bagi manusia. Untuk meminimalkan pemakaian insektisida dalam pengendalian serangga lalat maka perlu dilakukan pengendalian lalat secara alami dan sesuai dengan kepadatannya. Tujuan penelitian adalah  untuk mengetahui efektifitas perangkap lalat ( fly trap ) yang dibuat oleh peneliti dengan menggunakan variasi umpan untuk memerangkap lalat. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain postest only design (one shot case study). Hasil dari penelitian ini dengan memasang 3 fly trap dengan 3 jenis umpan berbeda yaitu umpan udang, umpan fermentasi cabai, dan umpan tomat busuk, diperoleh jumlah lalat terperangkap yaitu umpan udang sebanyak 1374 ekor  lalat (86%), umpan fermentasi cabai  sebanyak 123 ekor lalat (8%), dan umpan  tomat busuk sebanyak  104 ekor lalat (6%). Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik one way anova menunjukan bahwa nilai p = 0,000 < 0,05 dapat diartikan bahwa secara statistik Ho ditolak. Maka disimpulkan bahwa dari 3 variasi umpan yang digunakan pada penelitian ini, umpan udang lebih efektif dibandingkan umpan cabai dan umpan tomat busuk yang kemudian diikuti oleh umpan fermentasi cabai dan umpan tomat busuk.

Kata Kunci: Lalat, Fly Trap, Variasi Umpan

https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.167
PDF

References

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta PT Rineka Cipta. 2012

Pracaya. Bertanam Tomat. Yogyakarta Kanisius. 2007

Cahyono, Bambang. Cabai Paprika Teknik Budi Daya Dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta Kanisius. 2007

Sucipto Dani Cecep. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta Goysen Publishing. 2011

Depkes RI. UU RI. Petunjuk Pelaksanaan Dan Pengendalian Dampak Sampah. Jakarta : Dirjen PPM-PLP.1998

Hastono Priyo Sutanto. Analisis Univariat Analisis Bivariat. Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Suprapto. Efektifitas Pengendalian Lalat Rumah (Musca Domestica) Dengan Menggunakan Fly Trap Pada Parameter Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan. Universitas Sumatera Utara. 2003

Hasyim A, Muryati, W J De Kogel. Efektivitas Model Dan Ketinggian Perangkap Dalam Menangkap Hama Lalat Buah Jantan, Bactrocera Spp. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Solok. Jl. Raya Solok. 2006

Rustan I R,. Studi Lokasi Dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Dari Feremtasi Cabai. Fakultas Pertanian. Makasar. Universitas Hasanuddin. 2013

Sayono.Pengaruh Posisi Dan Warna Impregnated Cord Terhadap Jumlah Lalat Yang Terperangkap. Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Semarang. Universitas Muhammadiyah. 2004

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

    • Authors retain copyright and grant the Andalas Journal of Public Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Andalas Journal of Public Health.
    • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).